Skip navigation

Tak hanya sekali. Dua kali. Tiga kali. Tapi berkali – kali. Hujan menyapu saya. Jas hujan sudah usang ternyata. Tak mampu lagi menyangga air membasahi saya. Mari kita berhenti sejenak. Ah, tapi waktu mendesak. Maju terus saja. Jas usang masih mau berusaha. Hujan, mari berkawan saja.

Tepukan air dari kanan dan kiri. Menghantam si kuda besi. Ayo, terus berlari. Lihat, jas usang saja sanggup menahan perih. Dingin dalam rintikannya. Nikmati saja gemuruhnya. Rimbunan hijau menemani lari kita.

Dan, sampai juga kita di tujuan. Ternyata, hujan itu bukan rintangan. Karena, hujan juga menyimpan harapan. Terbukti kan, bukan hanya matahari yang mendatangkan kebahagiaan. Namun, jua tarian di tengah hujan. Jadi, aku jadikan kau, hujan sebagai teman.

19.07.12 Lagi, basah karena hujan :)

Leave a comment